Khazanah, trendingjateng.id – Ketika memasuki bulan Rabiul Awal, atau yang dalam masyarakat Jawa dikenal dengan bulan Maulud, sebagian besar masyarakat muslim di segala penjuru menyambutnya dengan gembira. Pasalnya, pada bulan itu, lahir manusia agung penerang semesta, yaitu Nabi Muhammad Saw.
Memasuki momentum penuh bahagia ini, masyarakat menyambutnya dengan lantunan sholawat yang mereka lantunkan di surau, mushola, maupun masjid. Ada beragam sholawat yang mereka lantunkan, mulai dari sholawat Al-Barzanji, Sholawat Dhiba’i, Sholawat Simthud Duror, maupun sholawat-sholawat lainnya. Semua itu dilakukan sebagai wujud kebahagiaan dan wujud cinta kepada Rasulullah Saw. Selain itu juga diisi dengan pengajian-pengajian yang mengajarkan rasa cinta dan keteladanan kepada Rasulullah Saw.
Ada banyak dalil di Al-Qur’an yang menjelaskan tentang cinta kepada Rasulullah, di antaranya yaitu Surah Ali Imran ayat 31, Surah Al-Hasyr ayat 7, Surah An-Nisa ayat 80, dan Surah At-Taubah ayat 24. Selain itu, secara dalil ‘aqli, juga dipahami bahwa sudah menjadi sebuah keharusan selaku umatnya kita harus mencintai Rasulullah Saw.
Lebih dari itu, rasa cinta kepada Rasulullah Saw juga merupakan rasa harapan agar bisa dikumpulkan bersamanya di hari akhir nantinya. Rasulullah Saw adalah sosok yang akan dinantikan syafaatnya pada hari kiamat nanti.