Salatiga – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Argomulyo mengecam keras kepada Trans 7 atas penayangan program yang dinilai merendahkan, melecehkan, dan mencederai kehormatan kiai serta lembaga pesantren, khususnya Pondok Pesantren Lirboyo di Kediri.
Ahmad Fikri Sabiq, Ketua PAC GP Ansor Argomulyo, menyatakan bahwa tayangan tersebut tidak hanya menyinggung satu lembaga pesantren, namun juga telah menyakiti seluruh pesantren dan santri di Indonesia.
“Dalam sejarah sudah jelas bahwa pesantren memiliki posisi yang fundamental dalam membangun peradaban di Indonesia. Ada peran besar dalam membangun moralitas generasi muda yang telah sejak lama dilakukan oleh pesantren.” tuturnya.
Atas hal tersebut, PAC GP Ansor Argomulyo secara tegas memberikan ultimatum kepada pihak Trans7 untuk segera menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, baik secara resmi kepada Pondok Pesantren Lirboyo maupun kepada komunitas pesantren di seluruh Indonesia.
Selain itu, organisasi badan otonom NU tersebut juga menginstruksikan kepada seluruh anggota Ansor-Banser untuk memboikot media yang melecehkan kiai dan pesantren tersebut.
