Komunitas Tari Bisa jadi Sumber Ekonomi Kreatif

Perbanyak komunitas masyarakat.

Salatiga, trendingjateng.id – Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, Ida Nurul Farida mendorong terbentuknya komunitas-komunitas kebaikan di masyarakat untuk membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan di Jawa Tengah. Hal itu disampaikan oleh Ida Nurul Farida pada acara Sosialisasi Kebijakan melalui Media Tradisional pada Jumat (31/1) di RT 45 Café Pasar Rejosari, Mangunsari, Kota Salatiga.

Menurut Ida Nurul Farida masyarakat bisa membentuk komunitas seperti yayasan, kelompok usaha bersama, perkumpulan, dan yang lainnya untuk berkolaborasi dengan pemerintah. Dengan adanya gerakan kepedulian masyarakat dimulai dari lingkungan terdekat akan menguatkan ketahanan keluarga.

“Monggo, perbanyak komunitas-komunitas kebaikan di masyarakat. Kalau bukan kita siapa lagi orang yang akan peduli kepada tetangga atau lingkungan sekitar. Termasuk kelompok-kelompok kesenian yang terbentuk dapat memberikan manfaat kepada orang lain,” kata Ida Nurul Farida.

Dalam kesempatan tersebut, Ida Nurul Farida menggandeng Sanggar Tari Sakuntala Salatiga untuk menampilkan tari yang diperagakan oleh para generasi muda. Ada dua tari yang dibawakan yaitu tari golek manis dan kuntul blekok. Kelompok seni yang ditekuni selain dapat mendidik karakter juga bisa bernilai ekonomi kreatif.

“Kesenian tari ini sangat bagus. Lebih-lebih untuk generasi muda. Kesenian tari bisa menguatkan karakter adiluhung para pelakunya. Bahkan apabila bisa ditekuni menggandeng berbagai komunitas dan stake holder terkait bisa bernilai ekonomi kreatif,” tegas Ida Nurul Farida.

Salah satu pelatih tari, Umi mengatakan bahwa kesenian tari ini terus perlu dilestarikan. Seperti di Kota Salatiga, dalam tahun-tahun terakhir, minat generasi muda mulai dari jenjang TK sampai kuliah bergabung dalam sanggar tari. Hal ini menandakan bahwa kesenian dan budaya masih diminati oleh para generasi muda.

“Alhamdulillah, di Sanggar Seni Sakuntala ini banyak diikuti oleh para generasi muda. Mulai dari jenjang TK hingga kuliah aktif bergabung sebagai peserta didik. Oleh karena itu, sekitar sebulan yang lalu kami juga bekerjasama dengan Ibu Ida dalam pentas seni. Bahkan yang tampil juga dari sanggar seni lain yang ada di Kota Salatiga. Melestarikan kesenian tari merupakan tanggungjawab bersama,” pungkas Umi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *