Salatiga, trendingjateng.id – Pemerintah Kota Salatiga kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan budaya lokal dengan menyelenggarakan Grebeg Kutowinangun Kidul, sebuah kegiatan budaya yang sarat nilai sejarah dan kearifan lokal. Acara digelar di Kawasan Jalan Nanggulan, Balai Dukuh RW 6, Kelurahan Kutowinangun Kidul, pada Minggu (29/06/2025), dan menjadi momentum untuk mengenang perjuangan Kyai Johar Manik, tokoh lokal yang tercatat sebagai salah satu panglima perang Pangeran Diponegoro dalam melawan penjajahan Belanda.
Menambah kehormatan dan kemeriahan acara, hadir langsung Gusti Kanjeng Ratu Wandansari (Gusti Moeng), putri dari Sri Susuhunan Pakubuwana XII dengan Kanjeng Raden Ayu Pradapaningrum dari Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Kehadiran Gusti Moeng disambut hangat oleh masyarakat dan tamu undangan sebagai simbol eratnya keterikatan sejarah antara Salatiga dan Keraton Surakarta.
“Kyai Johar Manik merupakan salah satu yai yang membantu perjuangan Pangeran Diponegoro. Pangeran Diponegoro bisa kuat karena didukung oleh Sinuwun Pakubuwana XI. Secara silsilah, Ibu Pakubuwana XI adalah cucu dari HB II, sehingga masih bersaudara dekat dengan Pangeran Diponegoro,” terang Gusti Moeng, saat menjelaskan hubungan historis antara tokoh lokal Salatiga dan Kasunanan Surakarta.
Acara dikemas dalam bentuk kirab budaya, melibatkan partisipasi aktif warga sekitar dengan menampilkan tarian tradisional, kostum etnik, reog, serta pertunjukan kesenian dari berbagai komunitas budaya di Nusantara. Salah satu puncak acara adalah rebutan gunungan, berisi makanan tradisional, hasil bumi, dan jajanan pasar yang dihias meriah, sebagai simbol rasa syukur dan berkah.
Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan, menyampaikan sambutan secara daring karena tengah bertugas di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, dalam rangka Pentas Duta Seni TMII 2025.
“Kami mohon maaf belum bisa mendampingi secara langsung di lokasi. Namun kami mengapresiasi semangat pelestarian budaya yang ditunjukkan masyarakat. Selamat mengikuti dan menyaksikan Grebeg Kutowinangun Kidul. Semoga acara ini memberikan inspirasi dan keberkahan bagi kita semua,” ujar Robby dalam sambungan virtual.
Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Salatiga, BPH. Pramusinta, mewakili Pemerintah Kota menyampaikan rasa bangganya atas penyelenggaraan acara tersebut.
“Sebuah kehormatan bagi Kota Salatiga karena Gusti Kanjeng Ratu Wandansari hadir di tengah-tengah kita. Kehadiran beliau memperkaya wawasan sejarah kita terhadap jejak trah Kyai Johar Manik yang katanya memiliki keterikatan dengan Kasunanan Surakarta,” ujarnya.
Ia juga berharap kegiatan ini tidak hanya berdampak pada pelestarian budaya, tetapi juga memberikan manfaat secara luas.
“Kami berharap Grebeg Kutowinangun Kidul mampu memberikan dampak positif lintas sektor, mulai dari ekonomi kreatif, sosial, hingga pemberdayaan masyarakat. Ini adalah bentuk nyata dari semangat guyub rukun warga Salatiga,” tambahnya.
Grebeg Kutowinangun Kidul menjadi manifestasi dari upaya Pemkot Salatiga dalam nguri-uri (melestarikan) budaya lokal, sekaligus memperkuat identitas masyarakat terhadap akar sejarah dan kebudayaan bangsa.





