Salatiga, trendingjateng.id – Alunan merdu Grup Hadrah Al Hijrah, yang dibawakan oleh 11 warga binaan pemasyarakatan (WBP), menggema di seluruh sudut Rutan Salatiga.
Para santri WBP binaan Ustadz Nahrawi memainkan alat musik rebana, melantunkan shalawat yang bergema hingga ke ujung lorong Rutan Salatiga.
Salah satu santri WBP, Dolly, yang tersandung kasus narkoba, mengaku bahagia dan bangga bisa menjadi bagian dari grup hadrah Al Hijrah.
“Walaupun sedang menjalani masa hukuman, saya kaget ternyata di penjara ini diajarkan berbagai macam pembinaan, salah satunya dengan masuk ke grup Al Hijrah. Selain bisa bermain rabana juga menjadi sarana meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kami,” ungkapnya.
Dolly mengungkapkan bahwa sebelumnya ia sama sekali tidak bisa memainkan alat hadrah.
“Saya memang suka musik, bermain gitar, tetapi untuk menggunakan alat rabana ini baru diajarkan di Rutan ini. Semoga hal positif yang diberikan disini akan menjadi manfaat bagi saya dan teman-teman seperjuangan,” pungkasnya.
Kepala Rutan Salatiga, Redy Agian, menyampaikan bahwa dengan adanya fasilitas alat-alat hadrah ini, para santri WBP dapat memanfaatkan waktu mereka untuk berbagai kegiatan positif, sekaligus sebagai sarana mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Dengan hadirnya grup Al Hijrah ini setidaknya menjadi sarana positif bagi santri warga binaan untuk meningkatkan keagamaan dan menjadi sarana dakwah serta pengembang potensi para santri,” katanya.
Redy Agian menjelaskan bahwa grup Al Hijrah kerap tampil dalam berbagai acara peringatan hari-hari keagamaan.
“Minggu depan kami akan mengadakan pengajian akbar bersama dan salah satunya akan kami hadirkan penampilan Al Hijrah ini dengan bershalawat bersama warga binaan lain. Terlebih menjelang bulan suci Ramadan sehingga nantinya diisi dengan berbagai macam kegiatan ibadah,” jelasnya.
